Inspirasi Pembelajaran PJOK dalam Penguatan Literasi Numerasi
Jumat, 10 Desember 2021 07:59 WIB
Keterampilan numerasi sering kali didengar di masyarakat namun dalam pelaksanaannya terdapat banyak sekali miskonsepsi terhadap keterampilan numerasi. Salah satu miskonsepsi yang sering terjadi di masyarakat adalah konsep numerasi seringkali disamakan dengan konsep pembelajaran matematika sehingga masyarakat menganggap bahwa keterampilan numerasi hanya dapat diajarkan melalui matematika. Keterampilan numerasi memang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran matematika karena memiliki landasan pengetahuan dan keterampilan yang sama dengan matematika. Namun bukan berarti keterampilan numerasi hanya menjadi tanggung jawab pengajaran matematika saja. Keterampilan numerasi dapat diajarkan melalui disiplin ilmu yang lain agar siswa memiliki peluang dapat menerapkan keterampilan numerasi melalui pemahaman dan pengetahuan dari disiplin ilmu yang berbeda sehingga keterampilan numerasi sangat penting diajarkan kepada peserta didik melalui mata pelajaran selain matematika. Apabila keterampilan numerasi tidak diajarkan serta diimplementasikan pada mata pelajaran yang lain tentu siswa akan kesulitan dalam menerapkan konsep matematika dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di dunia nyata karena tidak terlatih menggunakan matematika di bidang pelajaran lain. Dalam mengajarkan keterampilan numerasi pada mata pelajaran lain perlu adanya modifikasi dalam pengembangan metode pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang dapat menumbuhkan keterampilan numerasi adalah pembelajaran olahraga. Terdapat berbagai pengembangan metode pembelajaran olahraga agar mampu menumbuhkan keterampilan numerasi. Harapan penulis, pengembangan metode ini dapat menjadi inspirasi bagi Bapak/Ibu Guru PJOK dalam mengembangkan pembelajaran PJOK yang mampu menguatkan keterampilan numerasi pada peserta didik.
Inspirasi Pembelajaran PJOK dalam Penguatan Literasi Numerasi
Oleh Sholikin, M.Pd
Pendahuluan
Konsep pendidikan dewasa ini memberikan tantangan kepada guru untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan siswa dalam menghadapi serta menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari hari. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa saat ini adalah keterampilan numerasi. Keterampilan numerasi sering kali didengar di masyarakat namun dalam pelaksanaannya terdapat banyak sekali miskonsepsi terhadap keterampilan numerasi. Salah satu miskonsepsi yang sering terjadi di masyarakat adalah konsep numerasi seringkali disamakan dengan konsep pembelajaran matematika sehingga masyarakat menganggap bahwa keterampilan numerasi hanya dapat diajarkan melalui matematika.
Keterampilan numerasi memang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran matematika karena memiliki landasan pengetahuan dan keterampilan yang sama dengan matematika. Perbedaannya adalah adanya penguasaan dan penerapan pengetahuan dan keterampilan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan matematika belum tentu memiliki keterampilan numerasi yang baik. Hal ini disebabkan karena keterampilan numerasi memiliki cakupan pemahaman yang lebih luas. Keterampilan numerasi merupakan keterampilan dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan keterampilan matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai ragam konteks kehidupan sehari-hari, misalnya, di rumah, pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat dan sebagai warga negara. Siswa yang memiliki keterampilan numerasi yang baik, tidak hanya memiliki penguasaan konsep dasar matematika saja tetapi dapat menganalisis dan menghubungkan konsep matematika yang telah dipelajari di sekolah dengan kondisi di luar sekolah yang membutuhkan pemecahan permasalahan. Sehingga keterampilan numerasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pengajaran matematika tetapi dapat menjadi tanggung jawab disiplin ilmu yang lain agar mampu mengembangkan kemampuan literasi. Untuk itu, keterampilan numerasi harus dioptimalkan pada semua bidang pelajaran, agar siswa memiliki pengetahuan dan kesempatan dalam mengaplikasikan keterampilan numerasinya pada berbagai bidang ilmu dan permasalahan.
Apabila keterampilan numerasi tidak diajarkan serta diimplementasikan pada mata pelajaran yang lain tentu siswa akan kesulitan dalam menerapkan konsep matematika dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di dunia nyata karena tidak terlatih menggunakan matematika di bidang pelajaran lain. Contohnya adalah dalam pembelajaran olahraga, siswa dapat menghitung panjang lintasan lari baik lari jarak pendek maupun jarak jauh. Pengajaran keterampilan numerasi pada mata pelajaran yang lain tentunya membutuhkan modifikasi dalam strategi pembelajaran agar pembelajaran yang dilakukan dapat menumbuhkan keterampilan numerasi dengan baik.
Pembahasan
Penguatan keterampilan numerasi dapat dilakukan melalui pembelajaran Olahraga. Penulis sebagai guru olahraga di SD 1 Sekarsuli, Bantul ingin berkontribusi dalam mengembangkan pembelajaran olahraga yang mampu menumbuhkan serta menguatkan keterampilan numerasi. Modifikasi pengembangan metode pembelajaran olahraga dalam penguatan keterampilan numerasi merupakan hasil refleksi dari “Bimtek Penguatan Keterampilan Numerasi Guru Dikdas melalui Math City Map” yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta pada Selasa 7 Desember- Jumat 10 Desember 2021. Bimtek ini membuka wawasan penulis untuk menerapkan keterampilan numerasi pada pembelajaran olahraga di SD 1 Sekarsuli. Terdapat berbagai pengembangan metode pembelajaran olahraga agar mampu menumbuhkan keterampilan numerasi meliputi :
- Pada materi kelas 1 mengenai gerak dasar lari dan lompat, modifikasi pembelajaran olahraga agar mampu menumbuhkan keterampilan numerasi yang dapat dilakukan dengan ketukan irama genap dan ganjil. Apabila guru memberikan instruksi angka genap maka siswa harus berlari, sedangkan apabila guru memberikan instruksi ganjil maka siswa harus melompat. Hal ini dapat mengajarkan siswa mengenai bilangan genap dan ganjil pada pembelajaran olahraga. Siswa dapat belajar membedakan bilangan genap dan bilangan ganjil pada saat mengikuti pembelajaran olahraga.
- Pada materi kelas 2 mengenai budaya hidup sehat, modifikasi pembelajaran olahraga agar mampu menumbuhkan keterampilan numerasi yang dapat dilakukan dengan menghitung jumlah kalori pada saat memilih makanan bergizi. Siswa diberikan beberapa pengetahuan mengenai jumlah kalori pada tiap makanan kemudian siswa harus memilih mana sajakah makanan yang bergizi kemudian menghitung kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Siswa dapat belajar mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui penghitungan kebutuhan kalori pada tubuh.
- Pada materi kelas 3 mengenai aktivitas permainan berlari, modifikasi pembelajaran olahraga agar mampu menumbuhkan keterampilan numerasi yang dapat dilakukan dengan mengukur panjang lintasan lari. Sebelum aktivitas permainan berlari, siswa harus menghitung panjang lintasan yang tepat dan kecepatan yang diperlukan untuk mencapai lintasan tersebut. Siswa mampu mempelajari mengenai cara menghitung panjang lintasan lari dan kecepatan lari masing masing siswa.
- Pada materi kelas 4 mengenai aktivitas permainan kasti, modifikasi pembelajaran olahraga agar mampu menumbuhkan keterampilan numerasi yang dapat dilakukan dengan menghitung keliling lapangan kasti. Sebelum aktivitas permainan kasti, siswa harus menghitung keliling lapangan kasti yang diperlukan untuk melaksanakan permainan tersebut. Siswa mampu mempelajari mengenai cara menghitung keliling lapangan kasti bersama teman kelompoknya.
- Pada materi kelas 5 mengenai aktivitas permainan bola besar, modifikasi pembelajaran olahraga agar mampu menumbuhkan keterampilan numerasi yang dapat dilakukan dengan mengukur keliling dan luas lapangan bola besar. Sebelum aktivitas permainan bola besar, siswa harus menghitung keliling dan luas lapangan bola besar yang diperlukan untuk melaksanakan permainan bola besar. Siswa mampu mempelajari mengenai cara menghitung keliling dan luas lapangan bola besar.
- Pada materi kelas 6 mengenai aktivitas permainan sepakbola, modifikasi pembelajaran olahraga agar mampu menumbuhkan keterampilan numerasi yang dapat dilakukan dengan mengukur keliling dan luas lapangan sepakbola, kecepatan berlari serta durasi yang dibutuhkan dalam permainan sepakbola. Sebelum aktivitas permainan bola besar, siswa harus keliling dan luas lapangan sepakbola, kecepatan berlari serta durasi yang dibutuhkan dalam permainan sepakbola.
Demikian sedikit pengembangan metode pembelajaran yang dapat dilakukan dalam pembelajaran olahraga dalam penguatan keterampilan numerasi. Guru mampu mengembangkan metode lainnya dengan menyesuaikan materi dan bahan ajar yang akan disampaikan sehingga keterampilan numerasi dapat tumbuh dan berkembangkan dengan baik. Harapan penulis, pengembangan metode ini dapat menjadi inspirasi bagi Bapak/Ibu Guru PJOK dalam mengembangkan pembelajaran PJOK yang mampu menguatkan keterampilan numerasi pada peserta didik.
Penutup
Keterampilan numerasi sering kali didengar di masyarakat namun dalam pelaksanaannya terdapat banyak sekali miskonsepsi terhadap keterampilan numerasi. Salah satu miskonsepsi yang sering terjadi di masyarakat adalah konsep numerasi seringkali disamakan dengan konsep pembelajaran matematika sehingga masyarakat menganggap bahwa keterampilan numerasi hanya dapat diajarkan melalui matematika.
Keterampilan numerasi memang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran matematika karena memiliki landasan pengetahuan dan keterampilan yang sama dengan matematika. Namun bukan berarti keterampilan numerasi hanya menjadi tanggung jawab pengajaran matematika saja. Keterampilan numerasi dapat diajarkan melalui disiplin ilmu yang lain agar siswa memiliki peluang dapat menerapkan keterampilan numerasi melalui pemahaman dan pengetahuan dari disiplin ilmu yang berbeda sehingga keterampilan numerasi sangat penting diajarkan kepada peserta didik melalui mata pelajaran selain matematika.
Apabila keterampilan numerasi tidak diajarkan serta diimplementasikan pada mata pelajaran yang lain tentu siswa akan kesulitan dalam menerapkan konsep matematika dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di dunia nyata karena tidak terlatih menggunakan matematika di bidang pelajaran lain. Dalam mengajarkan keterampilan numerasi pada mata pelajaran lain perlu adanya modifikasi dalam pengembangan metode pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang dapat menumbuhkan keterampilan numerasi adalah pembelajaran olahraga. Terdapat berbagai pengembangan metode pembelajaran olahraga agar mampu menumbuhkan keterampilan numerasi. Harapan penulis, pengembangan metode ini dapat menjadi inspirasi bagi Bapak/Ibu Guru PJOK dalam mengembangkan pembelajaran PJOK yang mampu menguatkan keterampilan numerasi pada peserta didik.
Hasil Kegiatan Math City Map pada Pembelajaran PJOK mengukur panjang lintasan lari

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Guru, Tolong Didik Aku Menjadi Perempuan Merdeka
Kamis, 23 Desember 2021 07:47 WIB
Inspirasi Pembelajaran PJOK dalam Penguatan Literasi Numerasi
Jumat, 10 Desember 2021 07:59 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler